Pengertian Multimedia
Multimedia diambil dari kata multi dan
media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Jadi kata “Multimedia” secara sederhana
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengkomunikasikan lebih dari satu cara.
Beberapa pengertian lain dari Multimedia,
yaitu:
ü Multimedia adalah media yang menggunakan
beberapa bentuk dari isi informasi dan proses informasi (seperti: tulisan,
audio, grafis, animasi, video, dan interactivity) untuk menginformasikan dan
menghibur pengguna atau penonton.
ü Multimedia adalah Sebuah kombinasi dari
bermacam-macam media termasuk suara, animasi, video dan grafis.
ü Multimedia adalah komunikasi yang menggunakan berbagai
kombinasi dari media yang berbeda, dengan atau tanpa menggunakan komputer,
dimana termasuk penggunaan tulisan (text), suara, musik, gambar, animasi, dan
video.
ü Multimedia adalah presentasi komputer yang
terkontrolyang mengkombinasikan tiga atau lebih dari elemenelemen seperti:
tulisan (text), grafis, animation, fullmotion images, still video images, dan
sound.
Klasifikasi Media
1.
Media
Persepsi : bagaimana manusia mempersepsikan informasi dalam lingkungan komputer.
2.
Media
representasi : bagaimana kode informasi komputer.
3.
Media
presentasi : melalui media mana informasi dikirim oleh komputer atau dimasukkan
ke dalam komputer.
4.
Media
penyimpanan : dimana informasi akan disimpan
5.
Media
tranmisi : melalui medium apa informasi itu akan dikirimkan
6.
Media
pertukaran informasi : informasi pembawa mana yang akan digunakan untuk
pertukaran informasi diantara tempat-tempat yang berbeda.
Elemen multimedia
1. Text
Tulisan adalah dasar
dari semua aplikasi mulltimedia yang akan kita buat. Penggunaan berbagai macam
gaya, font dan warna dari tulisan dapat dipakai untuk menonjolkan tema
tertentu.
2. Images
Melihat sebuah gambar
dari sebuah obyek dapat memberikan dampak yang lebih besar jika dibandingkan
dengan hanya membacanya, misalnya sebuah karya seni lukis, seni grafis, karya
fotografi atau gambar dari video.
3. Movies / Video
Dengan menggunakan
gambar hidup, kita dapat memberikan sebuah presentasi menjadi lebih menarik,
kaya dan hidup.
4. Animation
Dalam Multimedia,
animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar.
5. Sound / Audio
PC multimedia tanpa
adanya bunyi hanya akan disebut unimedia, bukan multimedia.
6. User Control / Interactivity
Jenis Teks
1. Teks Cetak
Adalah teks tercetak di
atas kertas.
2. Teks Hasil Scan
Kini tersedia banyak
scanner berbiaya rendah yang dapat membaca teks cetak dan mengkonversikannya
menjadi format yang terbaca mesin dan menghasilkan scanned text (teks hasil scan).
3. Teks Electronis
Dengan menggunakan
perangkat komputer yang memiliki software seperti Microsoft Word, dll. Teks
jenis ini bisa dibaca komputer dan dikirim secara elektronis melalui jaringan.
4. Hypertext
Hypertext merupakan
dasar untuk produksi multimedia virtual. Kata ”hyper” mengacu pada proses
linking, yang dapat membuat multimedia menjadi interaktif.
Kelompok gambar
1. Vector
Gambar vektor tidak
disimpan dalam sebuah gambar, tetapi tersimpan dalam sebuah algoritma (serangkaian
instruksi yang digunakan untuk membuat suatu gambar), yang menentukan bentuk kurva,
garis, dan berbagai bangun dengan gambar.
Ada tiga kelebihan Vektor bila dibandingkan dengan
Bitmap, yaitu:
· Bersifat scalable, artinya kita dapat memperbesar atau
memperkecil gambar, tanpa mengubah kualitasnya.
· Memiliki ukuran file yang kecil, sehingga akan lebih
mudah dan cepat di download di Internet.
· Dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga dimensi,
tentunya dengan menggunakan software yang sesuai.
2. Bitmap
Gambar bitmap merupakan
rekontruksi dari gambar asli. Gambar bitmap tersimpan sebagai rangkaian pixel
(titik-titik) yang memenuhi bidang titik-titik di layar komputer.
Sedangkan kelebihannya adalah:
· Pengolahannya minimal.
· Lebih cepat untuk ditampilkan, karena gambar bitmap
dapat ditransfer secara langsung dari file ke layar monitor Anda.
Macam-macam animasi
1. Animasi Sel (Cell Animation)
Kata ”cell” berasal
dari kata ”celluloid” yang merupakan material yang digunakan untuk membuat film
gambar bergerak. Sekarang, material film dibuat dari asetat (acetate), bukan
celluloid. Jadi potongan aniamsi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel (cell).
Animasi sel biasanya
berupa lembaran-lembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal.
Masing-masing sel animasi akan terpisah antara bagian latar belakang dengan
tiap obyek-obyek yang ada.
2. Animasi Frame (Frame Animation)
Animasi yang dibangun
melalui frame by frame.
3. Animasi Sprite (Sprite Animation)
Animasi yang tiap
bagiannya bergerak secara mandiri sementara latarbelakangnya hanya diam.
4. Animasi Lintasan (Path Animation)
Animasi yang bergerak
sepanjang garis lintasan (path) yang sudah kita buat.
5. Animasi Spline
Animasi dengan lintasan
gerakan berbentuk kurva.
6. Animasi Vektor (Vector Animation)
Animasi ini serupa
dengan animasi sprite. Kalau animasi sprite menggunakan bitmap untuk sprite,
sedangkan animasi vektor menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan
sprite.
7. Animasi Karakter (Character Animation)
Animasi karakter adalah
animasi yang sering kita lihat di TV (film kartun).
8. Computational Animation
Animasi computational
dapat menggerakkan obyek di layar dengan mengubah koordinat x dan y-nya.
9. Morphing
Animasi yang dapat
mengubah satu bentuk menjadi bentuk lain dengan menampilkan serangkaian frame
yang halus.
Karakteristik aliran data
Karakteristik aliran data tradisional:
· Asynchronous transfer mode : menyediakan komunikasi tanpa
batasan waktu.
· Synchronous transfer mode : menetapkan sebuah delay maksimum
end-to-end untuk masing-masing paket dari aliran data.
· Isochronous transfer mode : menetapkan sebuah delay maksimum
dan minimum end-to-end untuk masing-masing paket dari aliran data.
Referensi:
·
Nigel Chapman and Jenny Chapman,
Digital Multimedia, Wiley, 2000.
·
Elaine England and Andy Finney,
Managing Multimedia, 2nd Edition, Addison-Wesley, 1999.
·
P. K. Andleigh & K. Thakrar,
Multimedia Systems Design, Prentice Hall, 1996.
·
Tay Vaughan, Multimedia: Making it
Work, Fourth Edition, 1998.
·
R. Steinmetz and K. Nahrstedt,
Multimedia: Computing, Communications and Applications, Prentice Hall, 1997.
·
T. Vaughan, Multimedia: making it
work, Osborne, 2001.
·
J. Jeffcoate, Multimedia in
Practice: Technology and Applications, Prentice Hall, 1994.
·
J. F. K. Buford, Multimedia
Systems, Addison-Wesley, 1994.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar